Bawaslu Provinsi Jawa Barat Gelar Pelatihan Saksi Peserta Pemilu 2024, Zacky: Saksi Sebaiknya Direkrut dari Wilayah Sekitar TPS

Bandung, Jawa Barat - Bawaslu Provinsi Jawa Barat menggelar kegiatan Penguatan Kapasitas (TOT) dan Manajemen Pengetahuan Saksi Peserta Pemilu di Tingkat Provinsi Jawa Barat yang diikuti perwakilan Parpol Peserta Pemilu 2024 di Hotel Savoy Homann, Bandung, 23-24 Desember 2023.

Perwakilan Parpol yang hadir dalam kegiatan ini masing-masing berjumlah 50 orang sehingga peserta kegiatan mencapai sekitar 900 orang. Selain dihadiri perwakilan Parpol, Training of Trainer (TOT) Saksi ini juga dihadiri oleh sejumlah Pemantau Pemilu di Jawa Barat.

Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Barat Zacky Muhammad Zam Zam dalam sambutan pembukaan mengatakan pelatihan saksi yang diadakan Bawaslu adalah amanat Pasal 351 ayat (8) UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Pasal 351 ayat (8) UU tersebut menyatakan bahwa pelatihan saksi dilakukan oleh Bawaslu.

Zacky mengatakan saksi sebaiknya berasal dari kader Parpol karena umumnya telah memenuhi kualifikasi awal yakni memahami regulasi Pemilu.

Ia menyarankan sebaiknya saksi direkrut dari kader atau calon yang tinggal di sekitar Tempat Pemungutan Suara (TPS) setempat. Dari pengalaman Pemilu sebelumnya, banyak saksi yang berasal dari luar TPS, seringkali menimbulkan masalah saat proses pemungutan suara berlangsung.

"Jika saksi berasal dari luar TPS, biasanya kurang disiplin. Mereka datang terlambat padahal TPS sudah dibuka Pukul 07.00 WIB. Bila mereka hadir terlambat, bagaimana mereka mengawal proses pemungutan suara yang dilakukan sejak awal," katanya didampingi Kordiv Hukum dan Datin Usep Agus Zawari, Kordiv SDMO Fereddy, dan Kordiv Pencegahan dan Parmas Nuryamah.

Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Barat juga mengatakan saat ini Bawaslu Jabar tengah melakukan sosialisasi rekrutmen Pengawas TPS. Dalam Pemilu 2024, Jabar membutukan sebanyak 140.000 Pengawas TPS.

"Kami menjamin akan merekrut Pengawas TPS yang memenuhi syarat dan berkualitas karena PTPS memegang peranan penting dalam tahapan pemungutan dan penghitungan (pungut hitung) suara," pungkasnya.***