Bawaslu Kota Cimahi Ajak Mahasiswa Menjadi Pengawas yang Kritis terhadap Penyelenggaraan Pemilu 2024

Bandung - Ketua Bawaslu Kota Cimahi Fathir Rizkia Latif mengajak mahasiswa untuk ikut aktif mengawasi penyelenggaraan Pemilu 2024. Peran mahasiswa dinilai sangat penting dan strategis dalam mendorong terwujudnya Pemilu yang jujur dan adil.

Untuk itu, Fathir mengajak mahasiswa menjadi pengawas yang kritis baik kepada penyelenggara Pemilu, peserta Pemilu, dan kepada siapapun yang memiliki kepentingan dalam perhelatan Pemilu 2024.

"Perlu ada keberanian, ketangguhan, dan konsistensi dalam mengawasi Pemilu yang luber jurdil tanpa ekses. Keterbatasan Bawaslu harus dapat tercover oleh peran mahasiswa dalam mengawasi Pemilu demi terwujudnya Pemilu yang riang gembira," kata Fathir.

Hal tersebut dikatakan Fathir saat memberikan materi pada kegiatan seminar "Urgensi Peran Mahasiswa dalam Menyongsong Pemilu 2024 di Universitas Langlangbuana, Bandung, Rabu (1/11/2023).

Fathir menyatakan untuk dapat berperan aktif dalam pengawasan Pemilu, mahasiswa perlu memahami regulasi atau aturan-aturan yang berlaku, mulai dari UU Pemilu, Peraturan KPU, Peraturan Bawaslu dan peraturan lainnya yang terkait dengan penyelenggaraan Pemilu.

Urgensi mahasiswa dalam menyongsong Pemilu 2024, menurut Fathir yang mantan aktivis, bisa dimulai dengan hal-hal sederhana antara lain dengan melakukan analisis terhadap situasi dan kondisi politik, dan selanjutnya berperan dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.

Peran mahasiswa ini penting mengingat penyebaran informasi melalui media sosial diwarnai dengan banyaknya disinformasi, berita bohong (hoax), berita yang menyesatkan, dan berita yang mengadu domba, yang membingunkan masyarakat dan pada gilirannya berdampak buruk bagi proses demokratisasi di Indonesia.***