Lompat ke isi utama

Berita

Tutup Rakornas Pengawasan, Afif Minta Bawaslu Jaga Nyawa Pengawasan

Serpong, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Menjelang tahapan Pemilu 2024,  Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin menyampaikan untuk seluruh Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubal Bawaslu di Provinsi maupun Kabupaten/Kota dapat menjaga 'nyawa pengawasan' demi terwujudnya demokrasi yang lebih baik. "Harus banyak lompatan, yang bagaimana aktifitas Bawaslu itu menjaga nyawa pengawasan," kata Afif saat menutup Rapat Koordinasi Penyusunan Program dan Strategi Pengawasan, di Serpong, Minggu (6/2/2022). Sebagaimana diketahui, Afif menyatakan, awal terbentuknya Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) memang ditujukan untuk memunculkan nilai demokrasi yang lebih baik salah satunya melalui pengawasan. "Jadi kalau kita (Bawaslu) di provinsi yang penting munculkan ide dan gagasan memunculkan semangat orang bersama Bawaslu menjaga demokrasi," tegasnya. Dalam kesempatan yang sama Koordinator Divisi Hukum, Humas dan Datin Bawaslu Fritz Edward Siregar menegaskan, pengawasan pemilu tidak boleh hanya berfokus ketika ada tahapan pemilu saja. Sebab kata dia, pelanggaran hasil pengawasan pemilu banyak juga terjadi di luar tahapan pemilu. Fritz bahkan menyatakan melihat melihat kelembagaan Bawaslu yang sudah permanen maka keadilan pemilu harus selalu ditegakkan. "Meskipun tahapan pemilu belum mulai, tapi kita juga harus memastikan segala sesuatunya seakan tahapan pemilu sudah terjadi," tegasnya. Sebagai informasi rakor ini mengundang 34 Kordiv Pengawasan dan Hubal Bawaslu tersebut, menghasilkan poin-poin kesimpulan dan rekomendasi program dan strategi pengawasan Bawaslu, di antaranya, optimalisasi pusat pendidikan pengawasan pemilu partisipatif akan dilakukan melalui pelaksanaan sekolah kader pengawasan. Forum warga, sosialisasi pengawasan penyelenggaraan pemilu bersama mitra, dan stakeholder, serta penguatan kerjasama dan hubungan antar lembaga, stakeholder, dan lembaga pemantau. Editor : Reyn Gloria
Tag
PUBLIKASI