Lompat ke isi utama

Berita

Selaku Presiden GNEJ, Bawaslu Paparkan Rencana Dua Agenda Kepemiluan Internasional di Bali

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Sebagai President Asia Global Network on Electoral Justice (GNEJ), Ketua Bawaslu Abhan memaparkan rencana dua kegiatan akbar kepemiluan internasional. Dalam hal ini, Bali dipilih sebagai tempat pelaksanaan dengan dua tema berkaitan peradilan pemilu dan investigas pemilu. Abhan menyatakan dua acara di Bali tersebut yakni Scientific Committee Meeting dan GNEJ Awards Ceremony yang rencananya akan dilaksanakan pada Maret-April 2022 dan Oktober 2022. "Kami siap berkontribusi. Pada kegiatan Maret nanti, dua topik utama disarankan yakni: electoral court dan trends in Electoral Dispute Resolution(EDR) and approaches to elections investigations. Dua topik ini merupakan pembahasan penting terkait peradilan hukum pemilihan. Di bulan Maret nanti pula, kami ingin menjadikan acara ini sebagai momen untuk menyebarkan semangat keadian pemilu di Asia," katanya dalam Rapat GNEJ bertajuk Recover Together, Recover Stronger yang dilakukan secara daring (dalam jaringan), Kamis (10/2/2022). Abhan menyatakan jajaran pengurus GNEJ dapat hadir secara tatap muka atau luring. "Kami juga mengusulkan mengajak Electoral Managemet Bodies (EMB) sebagai bagian dari GNEJ. Jika sidang paripurna menyetujui kami siap menggelar secara offline," tuturnya. "Namun mengingat keterbatasan jumlah peserta yang diperbolehkan otoritas kesehatan akibat pandemi Covid-19, kami siap melaksanakan kegiatan ini secara hybrid," tambah dia. Abhan mengaskan Bawaslu sebagai Presiden GNEJ periode 2022–2023 siap berkontribusi menciptakan nilai dan esensi demokratis pemilu di belahan dunia. "Kami meyakini GNEJ berkontribusi terhadap keberlangsungan sirkulasi kepemimpinan melalui pemilu yang demokratis demi menciptakan tatanan equilibrium antara demokrasi dan kesejahteraan manusia di muka bumi," jelasnya. Kami memahami bahwa beban dan tanggung jawab Kepresidenan Dewan Pengurus GNEJ sangat besar, terutama di masa pandemi COVID-19. Keterbatasan ruang dan interaksi langsung merupakan masalah besar yang dihadapi penyelenggara pemilu, pengawas, atau lembaga peradilan. Namun perkembangan teknologi informasi dapat dijadikan sebagai solusi alternatif untuk tetap berusaha menegakkan keadilan pemilu dan demokrasi. Dalam acara ini, Abhan didampingi Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar. Hadir pula secara daring sejumlah pejabat Bawaslu seperti Sekretaris Jenderal Bawaslu Gunawan Suswantoro, Kepala Biro Fasilitasi Pengawasan Pemilu, Asmin Safari Lubis, dan Staf Ahli Bawaslu Masykurudin Hafidz. Editor: Robi Ardianto Fotografer: Ranap THS
Tag
PUBLIKASI