Pompa Semangat Jajaran Pengawas, Rahmat Bagja: Tanggal 28 November 2023 Hingga 10 Februari 2024 adalah Medan Perjuangan Kita

Jakarta - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja memompa semangat ribuan pengawas Pemilu yang berasal dari Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota yang tengah mengikuti kegiatan konsolidasi nasional (Konsolnas) di Jakarta, 25 November 2023.

Bagja mengingatkan tahapan kampanye sudah sangat dekat karena tahapan kampanye akan segera dimulai pada 28 November 2023 atau tiga hari lagi sejak pelaksanaan Konsolnas. Untuk itu, ia minta kepada seluruh jajaran pengawas di semua tingkatkan untuk semangat dalam melakukan pengawasan kampanye.

Bagja menegaskan tahapan kampanye adalah awal perjuangan jajaran pengawas Pemilu dan tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 menjadi medan pertempuran Bawaslu.

"Kampanye sudah di depan mata kita, tahapan kampanye adalah pertempuran awal kita," serunya.

"Jadi, teruslah semangat untuk melakukan pengawasan kampanye. Tanggal 28 November 2023 sampai dengan 10 Februari 2024 adalah medan perjuangan kita," tegasnya kepada ribuan peserta Konsolnas.

Ketua Bawaslu RI ini pun menjelaskan bahwa Pemilu adalah konsolidasi persatuan nasional. Untuk itu dia meminta kepada seluruh Bawaslu di daerah untuk terus melakukan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat agar tidak terjadi perpecahan di masyarakat.

"Saya masih ingat pesan dari pendiri bangsa kita, pemilu jangan jadi ajang perpecahan," tegasnya.

Sementara itu, Komisioner Bawaslu Lolly Suhenty mengajak jajaran pengawas untuk lebih aktif lagi melakukan pencegahan pelanggaran kampanye yang merupakan rawan tinggi pelanggaran.

"Yuk, kita lakukan lagi pencegahan, karena semakin banyak melakukan pencegahan, berarti kita sudah berbuat untuk terwujudnya pemilu yang lebih baik," katanya.

Lolly menyebutkan Bawaslu telah melakukan pencegahan sebanyak 33.740 sejak Januari sampai 25 November 2023. Untuk itu, anggota Bawaslu Lolly Suhenty memotivasi seluruh jajaran Bawaslu agar semakin solid dan semakin bekerja sama dalam melakukan pencegahan dan pengawasan Pemilu 2024.

Srikandi pengawasan itupun mengapresiasi lima provinsi yang paling banyak melakukan pencegahan, diantaranya Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan Riau.

"Ini adalah lima provinsi yang paling banyak melakukan aktivitas pencegahan," pungkasnya.***