Lompat ke isi utama

Berita

Kelembagaan Pengawas Pemilu Ramah Lingkungan, Jadi Visi Calon Anggota Bawaslu Herwyn Jefler

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Calon Anggota Bawaslu Herwyn Jefler Hielsa Malonda dalam pemaparan visi dan misinya menyebutkan akan mengembangkan kelembagaan pengawasan pemilu yang ramah lingkungan. "Visi saya sebagai anggota Bawaslu nanti adalah bagaimana pengawasan pemilu yang profesional, partisipatif, berintegritas, berkeadilan dan ramah lingkungan," kata Herwyn dalam uji kelayakan dan kepatutan bersama Komisi II DPR RI, Rabu (16/2/2022). Demi terlaksananya visi tersebut, kata Herwyn dia mengurainya menjadi tiga misi. Pertama, meningkatkan kualitas pencegahan, pengawasan kreatif inovatif, kepeloporan masyarakat dalam pengawasan partisipatif. "Pertama bagaimana kualitas pencegahan ini harus kita tingkatkan dan kedepankan sehingga nantinya persoalan yang timbul dapat diminimalisir, atau dihindari" ujarnya. Kedua, meningkatkan kualitas penindakan pelanggaran pemilu dan penyelesaian sengketa. Misi ketiga yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan penerapan tata kelola organisasi yang profesional, akuntabel, dan ramah lingkungan. "Berdasarkan tiga misi ini maka ada beberapa program yang saya tawarkan," paparnya. Ketua Bawaslu Sulawesi Utara itu juga menawarkan program yang mendukung meningkatnya kualitas pencegahan, pengawasan kreatif inovatif, kepeloporan masyarakat dalam pengawasan partisipatif. Progran tersebut yakni dengan membuat standar tata laksana pengawasan, SKPP, jelajah pengawasan, metode pengawasan berbasis teknologi dan online, ketepatan, kesesuaian kegiatan, dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemilu. Lalu, tawaran program sesuai dengan misi kedua yaitu meningkatkan kualitas penindakan pelanggaran pemilu dan penyelesaian sengketa dengan cara peningkatan pelayanan dan mengembangkan sistem teknologi informasi. Juga, dia mendorong harmonisasi uu pemilu dan pemilihan, penegakan hukum pemilu, help desk kajian dan advokasi hukum, mengembangkan forum koordinasi antar lembaga penyelenggara pemilu, dan forum bersama. Kemudian, tawaran program sesuai dengan misi ketiga yakni proses rekrutmen anggota Bawaslu dilakukan secara cepat dengan memprioritaskan individu yang memiliki integritas, rekam jejak yang baik, dan pengalaman kerja sebagai penyelenggara pemilu. Lalu, rencana kerja anggaran, job analisis, peningkatan kualitas profesional dan integritas SDM, pengembangan kapasitas, sistem monitoring evaluasi kerja secara berkala, dan kurikulum pengembangan kapasitas. "Juga, mengembangkan kelembagaan pengawasan pemilu ramah lingkungan," ujarnya. Sebagai informasi, saat ini  Herwyn menjabat sebagai Ketua Bawaslu Sulawesi Utara. Dan pria kelahiran Passo, 30 Januari 1972, juga pernah meraih gelar Doktor Ilmu Lingkungan di Universitas Brawijaya. Penulis: Robi Ardianto Foto: Jaa Rizka
Tag
PUBLIKASI