Kajian Mingguan- Prioritas Program Kerja Tingkatkan Partisipasi Masyarakat

Cimahi, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Cimahi pada Kamis, 17 Juni 2021 mengadakan rapat internal secara daring. Rapat Internal Bawaslu Kota Cimahi kali mengangkat tema "Evaluasi dan Proyeksi Program Kerja Bawaslu Kota Cimahi Selama Pandemi Persemester 1 Tahun 2021". Kegiatan tersebut diikuti seluruh jajaran Bawaslu Kota Cimahi. Kegiatan dibuka oleh Ketua Bawaslu Kota Cimahi Jusapuandy, dalam arahannya Jusa menyampaikan tujuan dari pelaksanaan rapat internal yang dilakukan secara daring. "Kegiatan daring kali ini adalah langkah awal, yang kembali Bawaslu Kota Cimahi gelar saat pandemi dan sekaligus realisasi kegiatan dari rencana program kerja Bawaslu Kota Cimahi di tahun 2021 ini" kata Jusa. Diyar Ginanjar selaku Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Kota Cimahi dalam arahannya, Dalam pelaksanaan kegiatan daring tingkat partisipan menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi sebuah lembaga" ujar Diyar. "Konten diskusi yang dilaksanakan secara offline kemudian dikemas sedemikian rupa untuk dipublikasikan melalui media sosial sebagai satu cara dalam mengantisipasi keterbatasan tingkat partisipan yang bergabung dalam diskusi online" tambah Diyar. "Sebagai salah satu langkah untuk menambah tingkat partisipan, Bawaslu Kota Cimahi dapat melakukan sosialisasi dan bekerjasama serta melakukan pemeliharaan hubungan jangka panjang dengan berbagai komunitas", ujar Diyar. Senada dengan Diyar, Ahmad Hidayat Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Kota Cimahi menambahkan bahwa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat "Bawaslu Kota Cimahi juga dapat melakukan kerjasama dalam bidang pendidikan dengan melakukan penandatangan MOU dan memberikan pendidikan politik bagi mahasiswa dengan kurikulum yang disesuaikan" ungkapnya. Akhmad Yasin Nugraha Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubal menyampaikan, "Penentuan prioritas pelaksanaan program kerja yang melibatkan masyarakat secara langsung dapat mendorong tingkat partisipan di kegiatan berbasis daring maupun luring, pengikut di media sosial dan sebagai kader pengawas partisipatif" tutup Yasin.