Lompat ke isi utama

Berita

Jihad Demokrasi Kaum Santri dalam Pengawasan Pemilu Partisipatif

Cimahi, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Cimahi menggelar Webinar Pengawasan Partisipatif bagi Santri dengan meangangkat tema "Jihad Dekomrasi Kaum Santri dalam Pengawasan Pemilu Partisipatif" secara daring melalui zoom. Kegiatan webinar diikuti sebanyak 96 peserta santri dari perwakilan Pondok Pesantren di Kota Cimahi,  Kamis (30/09/2021). Anggota Bawaslu Kota Cimahi Ahmad Hidayat dalam sambutannya, "Pesantren berperan dalam program pemerintah termasuk Pemilihan Umum dikarenakan pesantren memiliki fungsi dalam hal pendidikan, lembaga sosial dan dakwah. Peran partisipastif santri dalam hal pengawasan untuk memilih pemimpin yang jujur, amanah, tabligh dan fatonah sejalan dengan prinsip Pemilu yang langsung, umum, bebas, jujur dan adil" ungkapnya. "Demokrasi yang sudah dibangun menjadi konsensus yang utama, ulama dan santri dalam proses kemerdekaan ini mempunyai peran yang luar biasa serta sebagai santri janganlah menjadi objek, tetapi jadilah subjek", ungkap Yana Maulana, Anggota Bawaslu Kota Cimahi. Paparan Narasumber yakni K.H Dudu Rohman, S.Ag., M.Si, Kepala Kementrian Agama Kota Cimahi memaparkan, "Santri harus menjadi garda terdepan dalam berkontribusi kepada bangsa dan negara serta harus bisa berkontribusi dalam pengawasan ditengah masyarakat", tutur Dudu. Deni Ahmad Haidar, Ketua PW GP Anshor Provinsi Jawa Barat sebagai narasumber kedua dalam webinar memaparkan "Santri harus bisa berperan dalam rangka perbaikan pemilu dan menjadikan Pemilu yang berkualitas serta pemilu yang baik membutuhkan perangkat-perangkat yang berintegritas. Kota Cimahi sudah sukses dalam Pemilu 2019 artinya kaum santri sudah berhasil dalam Pemilu sebelumnya".
Tag
PUBLIKASI