Evaluasi Pemilu Tahun 2019 Serta Proyeksi Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Kota Cimahi Bersama Partai Politik Kota Cimahi

Cimahi, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Cimahi melaksanakan focus group discussion dengan tema "Evaluasi Pemilu Tahun 2019 Serta Proyeksi Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Kota Cimahi" secara daring melalui zoom, Jum'at (20/08/2021). Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Ketua dan Anggota Bawaslu Kota Cimahi serta Jajaran Sekretariat Bawaslu Kota Cimahi. Turut hadir sebagai narasumber Ketua DPC Partai Gerindra, Ketua DPC Partai Demokrat, Ketua DPD PAN, Ketua DPD Partai Golkar, Ketua DPC PDIP, Ketua DPD Nasdem, Ketua DPC PKB, Ketua DPD PKS, Ketua DPC PPP dan Ketua DPC Hanura serta para pengurus partai mewakili. Peserta dalam focus group discussion (fgd) kali ini kader SKPP (Sekolah Kader Pengawas Partisipatif) Bawaslu Kota Cimahi, pengurus partai politik di Kota Cimahi, Ormas dan Okp di Kota Cimahi serta terbuka bagi masyarakat Kota Cimahi. Jalannya diskusi pada fgd ini dipandu oleh Akhmad Yasin Nugraha Anggota Bawaslu Kota Cimahi sekaligus Kordiv Pengawasan dan Hubal sebagai moderator. Dalam pemaparan materinya para narasumber memberikan pandangan penyelenggaraan Pemilu di tahun 2019 terhadap peran Bawaslu dalam peningkatan peran tugas dan fungsi sebagai pengawas penyelenggara Pemilu, pengawasan dalam pemutakhiran daftar pemilih dan peningkatan peran gakkumdu dalam penanganan pelanggaran. Beberapa catatan dalam pelaksanaan Pemilu 2019 yang juga perlu diperhatikan sebagai bahan evaluasi dan proyeksi Pemilu dan pemilihan serentak 2024, seperti beban kerja penyelenggara, surat suara rusak dan tingkat partisipasi masyarakat dalam memilih. Harapan pada penyelenggaraan Pemilu dan pemilihan serentak 2024, catatan pada penyelenggaraan Pemilu 2019 dapat dijadikan refleksi dan evaluasi, Bawaslu dapat lebih masif melakukan sosialisasi terkait aturan kampanye agar partai politik jauh lebih memahami koridor hukum serta kesiapan penyelenggara dalam digitalisasi terkait skema penyelenggaraan pemilu di masa pandemi. "Sebagai peserta Pemilu, perkuat semangat kebangsaan dengan melakukan kampanye secara dewasa tidak menebar kebencian melainkan beradu program dalam melahirkan pemimpin yang diinginkan oleh rakyat Indonesia" closing statement para narasumber.