Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kota Cimahi Ajak Mahasiswa Bersikap Kritis dan Aktif Mengawasi Pelaksanaan Pilkada di Kota Cimahi, Kordiv SDMO Ahmad Hidayat: Saatnya Mahasiswa Jadi Gladiator dalam Proses Politik

Ahmad Hidayat Kordiv SDMO

Ahmad Hidayat Kordiv SDM, Organisasi, dan Diklat Bawaslu Kota Cimahi

Cimahi, Jawa Barat - Ketua Bawaslu Kota Cimahi Fathir Rizkia Latif mengajak mahasiswa untuk bersikap kritis dan aktif mengawasi pelaksanaan Pilkada 2024 agar melahirkan pemimpin yang jujur dan bersih di Kota Cimahi.

Fathir menyinggung soal sikap kritis mahasiswa yang saat ini yang tidak sekuat pada 5 hingga 10 tahun lalu. Menurutnya, sikap kritis mahasiswa saat ini mengalami degradasai.

Mereka cenderung diam dan tidak lantang menyuarakan sikap kritisnya terhadap dinamika sosial apalagi dinamika politik yang terjadi di tanah air.

“Kita berharap mahasiswa lebih kritis, lebih tahu substansi yang hari ini menjadi polemik di tengah masyarakat, agar disampaikan kepada kami dan menjadi evaluasi untuk peningkatan demokrasi di Kota Cimahi,” katanya dihadapan sekitar seratus mahasiswa pada kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif yang diselenggarakan Bawaslu Kota Cimahi, Selasa (13//2024).

Menurut Fathir kegiatan yang menggandeng mahasiswa ini dimaksudkan untuk menjangkau lebih banyak dan lebih luas elemen masyarakat yang terlibat dalam pengawasan partisipatif pada Pilkada 2024 di Kota Cimahi.

“Ini upaya kita memperluas dan memperlebar kesadaran terkait pengawasan pemilihan,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan melalui kegiatan ini mahasiswa dapat terstimulasi semangatnya dalam memperbaiki kondisi demokrasi yang saat ini dinilainya sedang tidak baik-baik saja.

“Harapannya, dalam kegiatan hari ini kita bisa mengajak mahasiswa terstimulasi, bahwa kondisi demokrasi kita hari ini tidak sedang baik-baik saja,” jelasnya.

Mahasiswa Harus Jadi Gladiator Politik

Harapan yang sama juga disampaikan oleh Koordinator Divisi SDM, Organisasi, dan Diklat Bawaslu Kota Cimahi Ahmad Hidayat. Ia mengingatkan agar mahasiswa tidak apolitis dan apatis.

"Saya berharap mahasiswa tidak apolitis dan apatis. Mahasiswa dapat berperan aktif dalam mengawasi Pilkada 2024 dengan menjadi pengawas PTS atau menjadi pemantau Pilkada," terangnya.

Menurut Ahmad Hidayat, mahasiswa sudah saatnya kembali menggelorakan semangat Tridarma Perguruan Tinggi, pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Mahasiswa, menurutnya, paling tidak harus bisa menjadi Spectator dan lebih bagus lagi bisa menjadi Gladiator. Spectator artinya masyarakat setidaknya pernah ikut serta dalam pemilihan umum dan Gladiator artinya masyarakat terlibat aktif dalam proses politik, misalnya menjadi anggota partai, pekerja kampanye, serta aktivis masyarakat.

"Saatnya sekarang ini mahasiswa menjadi Gladiator karena dunia politik perlu orang-orang kritis dan idealis," tandasnya.

Kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif yang diadakan Bawaslu Kota Cimahi ini melibatkan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari sembilan kampus yang berada di Kota Cimahi diantaranya BEM Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani), BEM IKIP Siliwangi, BEM STIKES Budi Luhur Cimahi, BEM STAI Siliwangi Bandung, BEM STKIP Pasundan, BEM STAI Al-Musdariyah Cimahi, BEM STIA, BEM STIKES RS Dustira, BEM Politeknik TEDC Bandung. Kegiatan juga mengundang aktivis HMI, GMNI, dan PMII.

Sebelumnya, Bawaslu Kota Cimahi juga menggelar kegiatan sejenis melalui launching Kampung Pengawasan Partisipatif yang melibatkan puluhan tokoh adat di Kota Cimahi di Padepokan Haur Wulung, Kelurahan Citeurep, Cimahi Utara, Cimahi, Senin (12/8/2024).***

Penulis: Gunawan Kusmantoro

Foto: Arthur Rachman

Editor: Akhmad Yasin Nugraha

Tag
Bawaslu Kota Cimahi, mahasiswa, kritis, apatis, apolitis, Pilkada 2024, Spectator, Gladiator